Jumat, 10 Januari 2020

MENGELOLA FUNGSI PERSONAL SELLING (M9)


A. Karakteristik personal selling
Personal selling memiliki karakteristik yang sangat berbeda dengan alat promosi lainnya. Perbedaan
itu menyebabkan personal selling memiliki keunggulan dibanding alat promosi lainnya :
a.       Personal selling melibatkan komunikasi langsung dengan konsumen potensial (face to face). Dengan bertemu langsung seringkali bisa membujuk daripada periklanan.
b.      Memungkinkan feedback langsung dari konsumen dalam bentuk keberatan, pertanyaan dsb.
c.   Dapat menyampaikan informasi yang kompleks mengenai karakteristik produk, yang tidak mungkin disampaikan dalam iklan. Salesforce dapat mendemonstrasikan produk atau menggunakan tampilan audiovisual
d.      Dapat membujuk konsumen untuk mengambil keputusan membeli produk
Disamping memiliki keunggulan, personal selling juga memiliki beberapa kelemahan diantaranya
-      Untuk melaksanakan kegiatan ini membutuhkan biaya yang sangat besar. Personal selling melibatkan pemenuhan gaji, biaya transportasi, komisi penjualan dan berbagai sarana / fasilitas penjualan lainnya.
-          Jangkauan konsumen relatif kecil

B. Perilaku pembelian organisasi dan personal selling
a. Complex buying behavior
Menurut  Kotler  dan  Armstrong  (2008:137) Complex  buying  behavior  is consumer  buying  behavior  in  situations  characterized  by  high  consumer
involvement  in  a  purchase  and  significant  perceived  differences  among brands. Karena    keterlibatan    konsumen    yang    tinggi    tersebut    dan banyaknya  variasi  dari  jenis  produk  yang  ditawarkan  maka salespersonharus  benar  benar  menguasai  informasi  mengenai  produknya  dan  mampu menjelaskan  dan  menjelaskan  kelebihan  dari  produknya  sehingga  dapat memotivasi potential customer untuk membeli produk yang ditawarkan.

b. Dissonance-reducing buying behavior
Menurut  Kotler  dan  Armstrong  (2008:138) Dissonance-reducing  buying behavior is consumer buying behavior in situations characterized by high involvement  but  few  perceived  differences  among  brands.Dalam  hal  ini pihak  manajemen  diharuskan  bergerak  cepat  dan  menawarkan  memberi penawaran  yang  menarik  dikarenakan  dalam  hal  ini  produk  yang  di tawarkan tidak jauh berbeda dan konsumen sangat terlibat dalam perilaku konsumsinya.

c. Habitual buying behavior
Menurut  Kotler  dan  Armstrong  (2008:138)Habitual  buying  behavior  is consumer  buying  behavior  in  situations  characterized  by  low  consumer involvement  and  few  significant  perceived  brand  difference. Dikarenakan produk dan keterlibatan konsumen sangat rendah manajemen memerlukan tindakan    yang    dapat    menstimulasi    pembelian    dan    juga    dapat meningkatkan brand  awarenessdari  produk  tersebut  melalui  bentuk-bentuk dan lambing-lambang dalam berbagai macam media.d.Variety-seeking buying behavior Menurut   Kotler   dan   Armstrong   (2008:139) Variety-seeking   buying behavior  is  consumer  buying  behavior  in  situations  characterized  by  low consumer involvement but significant perceived brand differences. Dalam hal  ini  pihak  manajemen  diharuskan  melakukan  berbagai  macam  strategi dan menstimulan pembeli untuk mencoba dan membeli produknya karena keberagaman   produk   sementara   keterlibatannya   sangat   rendah.   Oleh karena itu produk harus dipasarkan semenarik mungkin.

C. Organisasi penjualan dan manajemen
Organisasi penjualan
Untuk mencapai keseimbangan dan koordinasi yang baik dari semua kegiatan  perlu adanya komunikasi yang baik diantara bagian-bagian dalam perusahaan. Richard Cummings menyarankan agar perusahaan menggunakan ahli komunikasi pemasaran untuk mengisi kebutuhan tersebut. Tambahan posisi ini akan menggeser posisi manajer penjualan satu tahap lagi dari Direktur. Jika rencana penjualan telah disusun, maka tahap selanjutnya adalah mengorganisasi angkatan penjualan untuk mencapai tujuan perusahaan. Keputusan-keputusan yang perlu diambil menyangkut :

Bagaimana personalia penjualan bekerja secara bersama-sama
Bagaimana mereka harus dikelompokkan untuk mencapai tingkat efisiensi dan efektifitas yang tinggi
Penentuan garis wewenang dan bidang tanggung jawab untuk mengkoordinasikan semua kegiatan penjualan dengan baik

Manajemen penjualan
Manajemen Penjualan adalah Perencanaan, Pelaksanaan dan Pengendalian Program-program kontak tatap muka yang dirancang untuk mencapai tujuan  penjualan Perusahaan.

D. Manajemen armada penjualan
Manajemen Penjualan pemegang kunci upaya pengembangan operasi penjualan yang berhasil.Ia harus melaksanakan fungsinya dengan menyelenggarakan manajemen terhadap tim penjualanya,bukan dengan mengambil akih tugas-tugas mereka.Sebagai manager ia bertanggung jawab atas penyelesaian tugas-tugas orang lain dalam rangka mencapai tujuan-tujuan ekonomis.Sebagai seorang manajer penjualan,pelaksanaan dari prosesmanajemennya bisa terhambat oleh kesulitan-kesulitan khusus yang berkaitan dengan tersebarnyaanak buah secara geografis.Agar dapat melaksanakan tugasnya dengan berhasil,manajer penjualan harus memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam empat bidang utama yaitu penjualan,manajemen,manajemen penjualan,dan pemasaran.Setelah semua itu ia punyai,maka ia boleh mengaku sebagai salah seorang anggota yang produktif dari tim eksekutif perusahaan.
E. Penyebaran armada penjualan
Perusahaan harus menggunakan wiraniaga mereka secara strategis sehingga mereka mengunjungi
pelanggan yang  tepat pada saat yang  tepat dan dengan cara yang  tepat pula.
Wiraniaga dapat bekerja sama dengan pelanggan dengan cara :
– Wakil  penjualan dengan pembeli
– Wakil  penjulan denga  kelompok pembeli
– Tim  penjualan dengan kelompok pembeli
– Penjualan konferensi
– Penjualan seminar
Jadi wakil  penjualan bertindak sebagai “ Account manager ”  yaitu mengatur kontrak antara berbagai orang  dalam organisasi pembelian dan penjualan

Tidak ada komentar:

Posting Komentar