Minggu, 23 Oktober 2016

MANUSIA DAN CINTA KASIH

Manusia Dan Cinta Kasih
Pengertian Manusia
Manusia adalah makhluk paling sempurna yang pernah diciptakan oleh Allah swt. Kesempurnaan yang dimiliki manusia merupakan suatu konsekuensi fungsi dan tugas mereka sebagai Wakil Tuhan  di muka dumi ini. Al-Quran menerangkan bahwa manusia berasal dari tanah.
Cinta dan Kasih
a. Definisi Cinta
Cinta adalah sebuah Emosi dari Afeksi yang kuat dan ketertarikan pribadi. Dalam konteks filosofi cinta merupakan sifat baik yang mewarisi semua kebaikan, perasaan belas kasih dan kasih sayang. Pendapat lainnya, cinta adalah sebuah aksi/kegiatan aktif yang dilakukan manusia terhadap objek lain, berupa pengorbanan diri, empati, perhatian, kasih sayang, membantu, menuruti perkataan, mengikuti, patuh, dan mau melakukan apapun yang diinginkan objek.
Cinta dalam pandangan Al-Quran biasa diilustrasikan dengan katahubb. Ia berarti benih atau pil atau obat. Artinya, seorang yang sedang dimabuk cinta harus diobati dengan mempertemukannya dengan yang dicintainya.Sedangkan dalam perspektif Al-Ghazali, cinta adalah suatu kecenderungan terhadap sesuatu yang memberikan manfaat dengan mengharap ridha Allah.
Menurut Ibnu Arabi, cinta selalu identik dengan ketulusan dan kesucian dari segala sifat, sehingga tidak ada tujuan lain selain keinginan bersama yang dicintai (Allah). Hakikat cinta tertinggi dalam Islam adalah cinta kepada Allah dan Rasul-Nya, serta keinginan untuk senantiasa dekat dengan-Nya.
Allah SWT berfirman, “Katakan (wahai Muhammad) jika kalian benar-benar mencintai Allah, maka ikutilah aku, niscaya Allah mencintai kalian dan mengampuni dosa-dosa kalian. Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”(QS. Ali-Imron: 31).
Dalam sebuah hadis qudsi, Allah berfirman kelak pada hari kiamat, “Di manakah orang-orang yang bercinta kasih karena keagungan-Ku. Pada hari ini (di Padang Mahsyar) Aku menaunginya dalam naungan-Ku, di saat tiada naungan kecuali naungan-Ku” (HR. Muslim).
Dengan demikian cinta dapat ditafsirkan sebagai suatu perasaan yang mendorong kita untuk melakukan tindakan baik secara pasif (selalu mengingat yang dicintainya) maupun aktif (pengorbanan terhadap yang dicintainya) sehingga akan berdampak pada perasaan takut ketika ditinggalkan (objek yang dicintainya).


b. Definisi Kasih
Menurut kamus umum bahasa Indonesia karya W.J.S Poerwa Darminta kata kasih artinya perasaan sayang atau cinta kepada atau menaruh belas kasihan, dengan demikian arti cinta dan kasih hampir bersamaan, sehingga kata kasih memperkuat rasa cinta. Karena itu cinta kasih dapat diartikan sebagai perasaan suka (sayang) kepada seseorang yang disertai dengan menaruh belas kasih.
Kata kasih dalam perspektif islam sedikit berbeda. Dalam al_Qur’and dituliskan bahwa Allah itu Maha pengasih dan Maha penyayang. Maha pengasih_Nya Allah itu berlaku terhadap semua makhluk, tidak ada satupun makhluk hidup yang tidak mendapatkan rizki dari-Nya, meskipun manusia kufur terhadap Allah, Dia tidak alpa untuk memberinya rizki.
Kasih identik dengan objek yang lemah dan tidak memiliki daya dan upaya, sehingga objek tersebut berhak untuk dikasihi, tapi belum tentu objek tersebut dapat disayangi. Artinya manusia adalah makhluk yang lemah karena tercipta dari tanah yang tidak berharga atau dari sperma yang hina yang tidak mampu untuk berbuat apa-apa kecuali karena Allah telah mengasihi mereka, sehingga manusia bisa bernafas, berjalan, berusaha dan lain-lain. Maka dari itu Allahpun berkata atas begitu banyaknya ni’mat atau kasih yang telah diberikan kepada manusia “maka ni’mat Tuham kamu yang manakah yang kamu dustakan?

Allah adalah Maha pengasih terhadap manusia, dan Allah adalah Maha penyayang yang hanya berlaku terhadap hambanya saja yang beriman dan bertaqwa. Oleh karena itu pintu tobat dan ampunan-Nya hanya akan diberikan kepada mereka-mereka  yang beriman saja.
Analoginya cukup simpel, jika kita menjadi orang yang mampu kemudia kita melihat atau anak jalanan, tentunya kita merasa kasihan kemudian memberikan uang kepadanya padahal anak jalan tersebut tidak memberikan manfaat kepada kita, dan kita tidak tau apakah uang tersebut akan dimanfaatkan atau malah sebaliknya. Lantas apakah kita akan serta merta menyangi anak jalanan tersebut? Tentu saja tidak, rasa sayang itu muncul ketika seseorang melakukan hal yang sesuai denga ekspektasi kita.

Hubungan antara manusia dan cinta kasih
Sebagaimana yang telah dijelaskan di atas bahwasannya kasih dan cinta adalah anugrah yang diberikan oleh Allah kepada manusia, dan itu semua fitrah manusia yang terlahir ke dunia. Adanya manusia bukanlah tanpa tujuan, Allah menciptakan manusia tidak untuk main-main. Dia mengatakan bahwa tujuannya diciptakan manusia tidak lain adalah hanya untuk beribadah kepadanya. Oleh karena itu perasaan kasih dan perasaan cinta harus diimplementasikan dalam bingkai ibadah kepada Allah.
Cinta dan kasih ada pada setiap diri manusia, dan ketika keduanya direfleksikan dalam kehidupan berkeluarga dan bermasyarakat maka akan tercipta hubungan saling tolong menolong, behu-membahu, dan semangat gotong-royong. Orang kaya akan membantu orang miskin, orang yang pintar akan mengajari orang yang belum berpengetahuan, seorang pimpinan akan senantiasa mengayomi masyarkatnya dengan berlaku adil.
Meskipun cinta dan kasih akan menciptakan solidaritas atau pembelaan terhadap sesama, tetap saja akan bernilai salah jika tidak di bimbing oleh tuntunan wahyu atau al-kitab. Zabur, Taurat, Injil, dan al_Qur’an adalah kontrol atau aturan main untuk mengimplementasikan cinta dan kasih yang benar, supaya dapat bernilai ibadah di hadapan Allah.
Contoh kasus, seperti halnya kaum homoseksual atau lesbian, mereka memiliki solidaritas yang baik, saling mencintai dan mengasihi tehadap sesamanya sehingga memperjuangkan haknya untuk dapat hidup bebas layaknya manusia normal, dengan dalih “semua manusia memiliki hak yang sama, hak untuk mengasihi dan menyangi, dan hak untuk bebas memilih jalan hidup”. Sekilas terlihat bahwa yang mereka perjuangkan tidak ada yang salah, toh manusia bebas untuk mencintai dan mengasihi sehingga ia berhak untuk memperjuangkannya. Namum ini tetap saja salah dan tidak dibenarkan karena bersebrangan dengan nilai-nilai agama yang tertulis dalam kitab suci, bahwa lesbi dan homo itu adalah perbuatan dosa dan akan mendatangkan azab sebagaimana yang telah terjadi pada zaman nabi Luth.
Contoh hubungan manusia, cinta, dan kasih yang tidak relefan telah penulis uraikan pada bagian pendahuluan, yaitu pada masa rezim Nazi dibawah kepemimpinan Adholf Hitler, yang mana ribuan jiwa melayang akibat cinta dan kasih yang salah kaprah.
Lantas seperti apakah hubungan manusia, cinta dan kasih yang dibenarkan dan tidak bersebrangan dengan norma-norma agama?. Dalam perspektif idiologi islam hubungan cinta dan kasih itu terbagi menjadi dua, yaitu:
1.      Hubungan vertical: adalah hubuungan antara manusia dengan Allah atau disebut denganhablum minallah. Beriman kepada Allah dengan menjalankan perintah dan menjauhi apa-apa yang dilarangnya. Yaitu melaksanakan rukun iman dan islam.
2.      Hubungan Horizontal: adalah hubungan dengan sesama manusia atau disebut denganahbulum minannas. Hubungan kasih dan sayayang dengan sesama manusia itu identik dengan kehidupan sosial dalam bermasyarakat, seperti halnya jual beli, musyawarah untuk mencapai suatu mufakat, pernikahan, menuntut ilmu, berbakti kepada orang tua, yang mana prilaku ini lah yang disebut dengan amal shole.



Bagaimana manusia tanpa cinta
      Manusia tampa cinta kasih bagaikan manusia tanpa perasaan dan akan membuat manusia itu berdarah dingin dan tidak peduli dengan lingkungan yang ada disekitarnya. Manusia dan cinta kasih tidak dapat dipisahkan karena sesuatu hal yang penting dan misalkan terpisah maka dunia ini tidak akan seindah ini.



Kisah Inspiratif Islami | Pengorbanan Orang Tua untuk Anaknya

Malam itu seorang ibu menunggu suaminya pulang dari kerja. Ibu itu cemas karena sampai jam setengah sepuluh malam suaminya belum juga pulang. Cemasnya bertambah ketika dentang jam dinding menunjukkan pukul sepuluh. Lambat laun kecemasannya berkurang tatkala ia mendengar suara langkah kaki mendekat kearah pintu. Disibakkan segera gorden yang menutupi kaca besar disamping pintu. Tak sabar ingin melihat suaminya pulang. Ternyata benar, suara langkah kaki itu milik suaminya. Dibukanya pintu untuk segera menyambut kepulangan suaminya...

Sesampainya di dalam rumah, suaminya mempersilahkan istrinya duduk seraya ia berkata, “Maafkan saya istriku, saya membuatmu cemas. Tadi saya harus menambah penghasilan kita untuk bersalinmu nanti. Sepulang kerja saya gunakan motor kita untuk menarik ojek di dekat kantor. Lumayan bisa nambah-nambah.” Sambil mengelus-elus perutnya yang buncit menjawab,”Saya khawatir terjadi apa-apa. Sudah jam sepuluh cuma kamu belum pulang juga. Kalau saya tiba-tiba mau melahirkan bagaimana?” Dengan penuh bijak suaminya menenangkan istrinya,”Makanya kita harus berdoa terus kepada Allah agar anak kita bisa lahir dengan selamat. Walau saya tidak ada di samping kamu, insyaallah, jika Dia berkehendak maka kamu dan anak kita akan diselamatkannya.”

Di pagi hari, istrinya mengeluh perutnya sakit. Sepertinya akan melahirkan. Dengan sigap suaminya memanggil taksi untuk membawa istrinya ke rumah bersalin terdekat. Di dalam taksi suaminya terus berdoa. “Ya Allah, jika Engkau berkehendak maka tidak ada satupun makhluk yang dapat menolak kehendak-Mu. Izinkanlah aku meminta pada-Mu Ya Robbi pencipta manusia. Istriku akan melahirkan, buatlah ia tenang dalam perjalanannya menuju rumah bersalin agar kegelisahanku berkurang. Ya Robbi, lancarkanlah persalinannya dan selamatkanlah keduanya. Ya Allah, karuniakanlah hamba anak yang sempurna dan sholeh, yang nantinya dapat membahagiakan kami di dunia dan akhirat.”

Sesampainya di rumah bersalin, dipanggilnya suster jaga untuk segera menolong istrinya yang akan melahirkan. Setelah dibawa ke dalam ruang bersalin oleh suster, suaminya menunggu di luar ruang. Harap cemas menyelimutinya. Gelisah menghampiri saat terdengar suara teriakan istrinya dari dalam ruangan. “Sepertinya proses persalinan sedang berlangsung,” pikirnya seraya ia memanjatkan doa kepada Allah agar Dia berkenan menyelamatkan istri dan anaknya. Ya, suaminya tak pernah lepas dari berdoa. Ia sangat yakin hanya kepada Allah ia memohon pertolongan.
Tak lama terdengarlah suara tangis bayi dari dalam ruang bersalin. Haru menyelimuti sang suami. Tak terasa air mata pun menetes deras. Ia bersimpuh sujud seraya berdoa mengucapkan terima kasih kepada Allah Swt, Sang Khaliq yang telah menyelamatkan anaknya. Mendadak muncul pertanyaan dalam hatinya, bagaimana dengan istrinya. Dilanjutkan sujudnya, kini ia meminta agar diselamatkan istrinya, ibu dari anaknya. Dalam sujudnya ia terkaget dengan suara derit pintu dan seorang wanita yang memanggilnya. Oh ternyata dokter yang menolong istrinya keluar dari ruang sambil berucap, “Selamat ya pak! Anak dan istri bapak selamat. Sekarang bapak bisa melihat ke dalam. Silahkan..”

Mendengar itu, ia langsung saja menerobos masuk ke dalam ruang. Dengan penuh cinta ia langsung menggendong bayinya. Lalu ia pun mengumandangkan azan dan iqomat di telinga kanan dan kiri. Saat azan dan iqomat dikumandangkan air mendadak deras mengalir keluar dari matanya. Rupanya ia tak kuasa menahan tangis haru. Selepas itu tak henti-hentinya ia bersyukur kepada Allah atas karunia dan nikmat yang Allah berikan berupa anak dan keselamatan anak-istrinya.

*****

Saudaraku,
Seringkali kita lupa akan sosok yang satu itu. Kisah di atas mungkin cukup untuk mengingatkan kembali sesungguhnya sosok pahlawan itu ada di sekitar kita. Bahkan mereka selalu bersama kita sehari-hari. Setiap pagi selalu membangunkan kita untuk sholat shubuh dan menyiapkan sarapan untuk keluarga. Tatkala kita sakit mereka yang pertama kali mengkhawatirkan keadaan kita dan membawa ke rumah sakit. Mereka tak peduli berapa biaya yang dikeluarkan agar kita sehat kembali. Di pikiran mereka, jangan sampai anak saya terlalu lama merasakan sakitnya.

Saudaraku,
Karena itu seorang ibu dengan rela, siang dan malam menjaga kita. Ia takut kalau kita memerlukan sesuatu atau hanya sekedar memberi minum. Ketika suhu badan kita meninggi ia pun panik berteriak memanggil dokter. Dalam kondisi seperti itu, seorang ayah dengan sekuat tenaga mencari penghasilan tambahan agar ia dapat membiayai pengobatan anaknya. Bahkan berbagai cara terkadang dilakukan. Jika perlu berhutang akan dilakoninya, pintasnya.

Itu hanya sebagian kecil realita dari sosok pahlawan itu. Dalam kondisi yang lain mungkin kita bisa mengingatnya kembali. Bagaimana dua orang pahlawan itu sibuk mempersiapkan berbagai hal tatkala mendengar anaknya masuk ke perguruan tinggi. Mereka tak pernah mengeluh hatta mereka tidak memiliki uang sedikit pun. Mereka selalu menutupi kondisi sebenarnya dengan baik, hanya untuk menyenangkan hati anaknya. Prinsip mereka, biarlah kami berkorban jauh dari kesenangan asalkan anak kami tidak sedih.

Cukupkah realita itu untuk mengkategorikan dua sosok, ayah dan ibu, sebagai pahlawan? Bahkan jika bisa seharusnya mereka menyandang, ’Pahlawan Sejati’ dari seluruh pahlawan yang pernah ada di negeri dan dunia ini. Karena ayah dan ibu, mereka berjuang dengan seluruh jiwa dan harta. Tak ada sejengkal dari jasadnya yang tak ia korbankan demi kebahagiaan anak tercinta. Tak ada sepeserpun uang yang mereka tak keluarkan untuk kepentingan anaknya. Bahkan yang kini kita sebut sebagai pahlawan, apakah mereka adalah Jenderal Sudirman atau Bung Tomo, mereka dilahirkan dan dibesarkan oleh dua sosok pahlawan ini

Saudaraku,
Berbahagialah kalian yang disekitarnya masih ada dua sosok pahlawan, ayah dan ibu. Jagalah mereka dengan baik. Usahlah kita berperilaku tak baik pada mereka. Apalagi sampai kata ’ahh’ menghiasi mulut kita saat berbicara dengan mereka. Mereka lebih dari sekedar pahlawan tanpa tanda jasa. Jika perlu, apa yang mereka inginkan kita berusaha untuk memenuhinya. Melihat kita menjadi seorang sarjana adalah harapan mereka. Dan menjadi anak yang sholeh-sholehah, berbakti pada mereka, dan berguna bagi ummat adalah cita-cita mereka. Semoga kita dapat mewujudkannya

  1.  

Kamis, 06 Oktober 2016

Kebudayaan Minangkabau

Kebudayaan Minangkabau
Sistem yang dianut oleh masyarakat miangkabau adalah sistem  Matrilineal yaitu menurut garis keturunan ibu.
Ada beberapa yang khas dari miangkabau yaitu seperti masakan, tarian, dan alat musik tradisional miangkabau. Berikut penjelasan dari masakan,tarian, dan alat tradisional miangkabau:

Masakan
Memasak makanan yang lezat merupakan salah satu budaya dan kebiasaan masyarakat Minangkabau. Hal ini dikarenakan seringnya penyelenggaraan pesta adat, yang mengharuskan penyajian makanan yang nikmat. Masakan Minangkabau tidak hanya disajikan untuk masyarakat Minangkabau saja, namun juga telah dikonsumsi oleh masyarakat di seluruh Nusantara. Orang-orang Minang biasa menjual makanan khas mereka seperti rendang, asam pedas, soto padang, sate padang, dan dendeng balado di rumah makan yang biasa dikenal dengan Restoran Padang. Restoran Padang tidak hanya tersebar di seluruh Indonesia, namun juga banyak terdapat di Malaysia, Singapura, Australia, Belanda, dan Amerika Serikat.Rendang salah satu masakan khas Minangkabau, telah dinobatkan sebagai masakan terlezat di dunia.

Masakan Minangkabau merupakan masakan yang kaya akan variasi bumbu. Oleh karenanya banyak dimasak menggunakan rempah-rempah seperti cabai, serai, lengkuas, kunyit, jahe, bawang putih, dan bawang merah. Kelapa merupakan salah satu unsur pembentuk cita rasa masakan Minang. Bahan utama masakan Minang antara lain daging sapi, daging kambing, ayam, ikan, dan belut. Orang Minangkabau hanya menyajikan makanan-makanan yang halal, sehingga mereka menghindari alkohol dan lemak babi. Selain itu masakan Minangkabau juga tidak menggunakan bahan-bahan kimia untuk pewarna, pengawet, dan penyedap rasa. Teknik memasaknya yang agak rumit serta memerlukan waktu cukup lama, menjadikannya sebagai makanan yang nikmat dan tahan lama.
Tarian
Tari-tarian merupakan salah satu corak budaya Minangkabau yang sering digunakan dalam pesta adat ataupun perayaan pernikahan. Tari Minangkabau tidak hanya dimainkan oleh kaum perempuan tapi juga oleh laki-laki. Ciri khas tari Minangkabau adalah cepat, keras, menghentak, dan dinamis. Adapula tarian yang memasukkan gerakan silat ke dalamnya, yang disebut randai. Tari-tarian Minangkabau lahir dari kehidupan masyarakat Minangkabau yang egaliter dan saling menghormati. Dalam pesta adat ataupun perkawinan, masyarakat Minangkabau memberikan persembahan dan hormat kepada para tamu dan menyambutnya dengan tarian galombang. Jenis tari Minangkabau antara lain: Tari Piring, Tari Payung, Tari Pasambahan, dan Tari Indang


Musik tradisional
Alat musik minangkabau antara lain:
Talempong
Alat musik pukul yang terbuat dari kuningan, berbentuk bulat dengan bagian bawah berlubang dan pada bagian atasnya ada sedikit tonjolan
Talempong sering digunakan sebagai alat musik untuk mengiringi berbagai kesenian tradisional minangkabau seperti tarian.
Saluang
Saluang termasuk alat musik tiup. Alat musik tradisional minangkabau ini terbuat dari talang yang merupakan sejenis bambu tapi lebih tipis.   Saluang biasanya memiliki panjang 40-60 cm dengan 4 lubang dengan diameter masing-masing lubang 3-4 cm.
Rabab
Rabab adalah alat musik tradisional miangkabau yang mirip dengan biola, karena dari bentuk memang hampir sama dan cara memainkannya pun hampir sama yaitu dengan digesek.
Pupuik Batang Padi
Pupuik batang padi adalah alat musik  tiup yang terbuat dari batang padi, opada bagian ujung tempat tiupan biasanya dipecah sedikit sehingga menimbulkan celah, jika ditiup celah ini akan menimbulkan bunyi, biasanya pupuik batang padi ditambah dengan lilitan daun kelapa pada ujungnya.
Bansi
Bansi adalah salah satu alat musik tiup tradisional minang kabau, bansi memiliki 7 lubang yan g mirip dengan rekorder, bentuknya pendek dan biasanya berukuran 33-36 cm.
Sarunai
Sarunai terbuat dari 2 potong bambu yang tidak sama besar, potongan terkecil dapat masuk kepotongan yang lebih besar,dengan fungsi sebagai pengahasil nada.

Selain masakan, tarian ,dan alat musik diminangkabau juga terdapat acara-acara adat seperti tabuik,makan bajamba,turun mandi, batagak panghulu, turun kasawah, manyabik, hari rayo, pacu jawi,  dan pacu itiak.